Jumat, 14 Februari 2014

Pray For Kelud


 Kamis, 14 Februari. Sejarah lagi-lagi harus mencatat, Indonesia menggalami bencana yang besar. Meletusnya, gunung kelud, Kediri Jawa Timur, membuat beberapa daerah disekitar jawa timur terkena imbasnya.
    Masih teringat beberapa bulan yang lalu aku sempat berkunjung ke wisata Kelud. Saat itu kondisi kelud masih sehat, bahkan tak terdengar kabar yang membahayakan. Tertegun, saat tadi malam aku mendengar kabar berita duka, Kelud Erupsi. Rentetan berita, status berantai dari twitter dan Fb bermunculan #prayforkelud. Hujan abu dan kerikil mulai bermunculan. Rumah-rumah mulai dibalut debu. terlebih banyak genteng rumah mereka yg tak kuatmenahan timpan kerikil. Ini masih anak kelud yang erupsi, masih banyak kemungkinan lain, belum juga keluar larva. Kini kelud berada pada kondisi kritis.
     Ya, seharusnya kita lebih intropeksi diri, Alloh lagi-lagi menggingatkan kita. Alam yang mulai bosan dengan tingakah kita, yang kian hari kian sombong. Masihkan kita menggelak dari itu semua? masihkah kita erat-erat menutup telingga kita. masihkah kita menutup mata dari kenyataaan ini?
     Ini peringgatan kecil, peringatan bagi kita yang masih angkuh dan berbuat seenaknya sendiri.

                                                                                                                                               Soraya

Korelasi Cinta dan Alam


Korelasi Cinta dan Alam
Saya sama sekali tak menggerti, malam ini terasa berbeda. Banyak hal yang menjadikan pikiran saya semakin kacau, mungkin saja banyak hal yang belum saya selesaikan. Tumpukan tugas yang saya tempel di samping lemari belum juga terhapus, malah semakin banyak. Alhasil, beberapa hari kedepan saya akan begadang. Tentu saja, simpanan white coffee sudah siap menemani hari-hari saya mendatang. Semoga usaha saya akan membuahkan hasil yang memuaskan. Amin.