Tuntutan tugas minggu-minggu ini cukup membuat kepala pening, belum lagi ada tuntutan dari sang dosen yang minta ini itu setiap kali tatap muka. But it’s fine. Konsekuensi mahasiswi emang gitu.
Pilihan yang tepat untuk menghilangkan rasa jenuh saat
belajar adalah Dolan alias
pelisiran atau lebih umumnya lagi main.
Aktivitas ini sangat bermanfaat untuk
menetralisir kelelahan mental setelah berhari-hari berkutik dengan bergai macam
materi.
Dolan bukan berarti harus merogoh kocek besar, yang penting bisa
menghibur diri dan menghilangkan perasaan stress.
Paling mudah dijangkau oleh
mahasiswi yang super penghematan gini best place nya adalah Aloon-Aloon.Aloon juga punya spot-spot yang bagus juga loh.
Eits, jangan salah, aloon-aloon punya sejarah lo konon ni
kata mbah google “asal-usulnya ialah dari kepercayaan masyarakat tani yang
setiap kali ingin menggunakan tanah untuk bercocok tanam, maka haruslah dibuat
upacara minta izin kepada “dewi tanah”. Yaitu dengan jalan membuat sebuah
lapangan “tanah sakral” yang berbentuk “persegi empat” yang selanjutnya dikenal
sebagai alun-alun.” Ihh berbau mistik gak sih? #untung aku gak hidup dijaman itu .
Meski begitu Aloon-Aloon punya peran sangat besar terutama
bagi anak remaja yang suka nogkrong tapi minim biaya huahahaa, yang terpenting sebagai
icon kota atau kabupaten aloon-aloon diberi pernak-pernik sedemikian rupa agar
menarik minat para penggunjungnya.
Kebersihan, juga kesadaran masyarakat setempat dan
penggunjung juga ikut berandil dalam pemeliharaan Aloon-Aloon.
Kali ini Aloon-Aloon TA
menjadi sasaran empuk untuk menghilangkan penat. Disini, tak banyak petugas
kebersihan disini tapi nyatanya sangat bersih. Tidak ada pedagang kaki lima yang berdasarkan informasi
teman saya para pedagang telah direloksikan dan dibuatkan tempat yang telah
disediakan oleh pemerintah kota, semisal puja sera, di dekat kantor balai kota.
Tertib bukan?
Suasana Taman yang ada di Aloon-Aloon (pic. Aim )
Kolam yang dipenuhi
ikan besar yang ukurannya kurang lebih se-lengan menambah suasan apik di dalam
aloon-aloon itu.
Populasi burung dara disini juga sangat banyak, lagi-lagi
aku berfantasi aku sedang berada di Madinah. Ingin lebih dekat dengan Merpati? Gampang,
disini ada penjual makanan Merpati (jagung) cukup dengan membayar Rp. 1.000
saja, bisa memberi makan si burung yang konon menjadi icon “kesetiaan”.Hehe
Bisa pose bareng sama burung-burung yang membawa aura
kesetiaan.

kasih aja namanya dengan sesuatu atau seseorang yang kau sayangi :-)
BalasHapuslucu juga kalo nama orangtuaku dijadikan nama burung :V
BalasHapusya jangan ortu lah han.. nama kelas aja.. haha :D
BalasHapusFogema ? :D
BalasHapuseh kamu maen ginian juga?
Gak kok han..
BalasHapus